Minggu, 11 Januari 2015

HAKEKAT MANUSIA DAN PENGEMBANGANNYA


September 19, 2008

Alasan mempelajari hakikat manusia adalah untuk mengetahui gambaran yang jelas dan benar tentang manusia agar dapat memberi arah yang tepat kemana peserta didik harus dibawa.

a.      SIFAT HAKEKAT  MANUSIA
1.    Pengertian dan Sifat Hakekat Manusia
Ciri-ciri karakteristik, yang secara prinsipil membedakan manusia dari hewan
2.    Pendidikan Bersifat Filosofis
Filosofis berarti berdasarkan pengetahuan dan penyelidian dengan akal budi mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal dan hokum, termasuk termasuk teori yang mendasari alam pikiran atau suatu kegiatan (berintikan logika, estetika, metafisika, epistemology dan falsafah)
Untuk mendapatkan landasan pendidikan yang kukuh diperlukan adanya kajian yang bersifat mendasar, sistematis dan Universal tentang ciri hakiki manusia
3.    Pendidikan Bersifat Normatif
Normatif berarti bersifat norma atau mempunyai tujuan/aturan
Pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuhkembangkan sifat hakikat manusia sebagai sesuatu yang bernilai luhur, dan hal itu menjadi keharusan.

b.       WUJUD SIFAT HAKEKAT MANUSIA

1.    Kemampuan Menyadari Diri
Kemampuan Mengeksplorasi potensi yang ada, dan mengembangkannya kearah kesempurnaan dan menyadarinya sebagai kekuatan
2.    Kemampua Bereksistensi
Manusia bersifat aktif dan manusia dapat menjadi manejer terhadap lingkungannya
 3.    Pemilikan Kata Hati
Kemampuan membuat keputusan tentang baik/benar  dengan yang buruk/salah bagi manusia
Cara meningkatkan : melatih akal/kecerdasan dan kepekaan emosi
4.    Moral (etika)
Perbuatan yang dilakukan/nilai-nilai kemanusiaan
Bermoral sesuai dengan kata hati yang baik bagi manusia, dan sebaliknya
Etiket hanya sekedar kemampuan bersikap/mengenai sopan santun
5.    Kemampuan Bertanggung Jawab
Suatu perbuatan harus sesuai dengan tuntutan kodrat manusia
6.    Rasa Kebebasan (Kemerdekaan)
Kebebasan yang terikat(bertanggung jawab)
Tugasn pendidikan membuat pesreta didik merasa merdeka dalam menjalankan tuntutan kodrat manusia.
7.    Kesediaan Melaksanakan Kewajiban dan Menyadari Hak
Dapat ditempuh dengan pendidikan disiplin:
- Disiplin Rasional -> dilanggar -> rasa Salah
- Disiplin Afektif -> dilanggar -> rasa Gelisah
- Disiplin Sosial -> dilanggar -> rasa Malu
- Disiplin Agama -> dilanggar -> rasa Berdosa
8.    Kemampuan Menghayati Kebahagiaan
Kesanggupan menghayati kebahagiaan berkaitan dengan 3 hal : Usaha, norma-norma, dan Takdir.


c.       DIMENSI-DIMENSI HAKEKAT MANUSIA

  1. Keindividualan (pribadi yang berbeda dari yang lain)
  2. Kesosialan (ketergantungankebutuhan pada orang lain)
  3. Kesusilaan (menyangkut etika dan etiket)
  4. Keberagaman (keyakinan ada kekutan yang mengendalikan seluruh aspek kehidupan di luar kemampuan makhlup hidup di dunia)
  5. Intelektual(mengmbangkan wawasan dan iptek, terampil mengkomunikasikan pengetahuan dan memecahkan masalah)
  6. Produktivitas (Kesanggupan memilih pekerjaan sesuai dengan kemampuan, keserasian hidup bekeluarga, pandai menempatkan diri sebagai konsumen dan produsen, serta kreatif dan berkarya)

PENGEMBANGAN DIMENSI HAKEKAT MANUSIA
  1. Pengembangan yang utuh
    1. Aspek jasmani dan rohani
-          Aspek Jasmani : fisik
-          Aspek Rohani : Pandai, wawasan Luas, Pendirian teguh, tenggang rasa, dinamis, keratif
-          Dimensi keindividualan, kesosialan, kesusilaan dan keberagaman
-          Aspek kognitif, afektif dan psikomotorik
-          Kognitif : mengamati, melihat, berfikir, mempertimbangkan, menduga, menilai, dsb.
-          Afektif : perasaan
-          Psikomotorik :Reaksi psikologis yang di tunjukkan dengan tindakan
  1. Pengembangan yang tidak utuh
    1. Terabaikannya dimensi hakekat manusia
    2. Terbentuknya kepribadian yang pincang & tidak mantap (pengambangan yang patologis)
Sumber: https://dianmiranda.wordpress.com/2008/09/19/hakekat-manusia-dan-pengembangannya/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar